SISTEM
PERTANDINGAN
1. Sistem Gugur
a. Pengertian Sistem
Gugur
Sistem gugur ialah
tatacara pelaksanaan pertandingan yang menetapkan bahwa peserta yang telah
kalah pada babak pendahuluan atau babak sebelumnya tidak berhak mengikuti
pertandingan
mengikuti pertandingan
tahap selanjutnya.
Sebagai contoh, sebuah regu atau Seorang pemain yang telah kalah
dalam babak penyisihan tidak bisa bertanding pada babak selanjutnya.Hasil
akhir yang diperoleh ialah peraih gelar juara, pertama dan, kedua
ditentukan dalam babak akhir.Bahkan juga ditetapkan juara ketiga dan keempat
sesuai dengan kebutuhan.
Beberapa ciri sistem
gugur ialah sebagai berikut.
1) Yang
kalah tidak berhak mengikuti pertandingan babak berikutnya.
2)
Pemenang lawan pemenang.
3) Peserta
yang tak terkalahkan sebagai juara pertama.
4) Peserta
yang kalah satu kali sebagai juara kedua.
Keuntungan memakai
sistem gugur ialah:
1) Peserta
pertandingan banyak.
2) Menghemat
waktu dan biaya.
Kelemahan sistem gugur
ialah:
1) Peserta
yang sama kuat bisa bertemu pada babak pendahuluan.
2) Peserta
yang sangat kuat berhadapan dengan yang sangat lemah.
3) Peserta
yang maju ke babak berikutnya belum tentu tergolong peserta yang berprestasi.
b. Bagan Pertandingan
Untuk menentukan siapa
saja yang berhadapan dalam satu kesempatan, maka perlu disusun bagan
pertandingan.Yang perlu diperhatikan ialah tatacara membuat bagan.Seperti
contoh tersebut, terdapat delapan peserta. Karena jumlahnya delapan, maka
mudah bagi kits menyusun bagan yang dimaksud.
Cara menyusunnya sebagai
berikut.
1) Tulislah nomor
urut 1-8 atau tulislah dalam huruf besar, umpamanya A - H.
2) Hubungkan
kedua nomor atau huruf yang berdekatan dengan membuat garis sejajar dan
garis tegak penghubung kedua garis sejajar itu.
3) Nomor urut atau
huruf pada sebelah kiri bagan digunakan sebagai nomor undian
untuk menentukan siapa yang Baling berhadapan.
Tahap penting dalam
penyusunan bagan ialah penentuan peserta.Tatacara yang biasa
dilakukan yaitu dengan pengacakan, untuk itu digunakan undian. Proses
pelaksanaannya sebagai berikut.
1) Buat kertas
kecil (misalnya: berukuran 3 x 4 cm).
2) Tulis nomor
undian pada kertas itu. Selanjutnya, gulung kertas itu agar nomor
undiannya tidak nampak.
3) Masukkan
gulungan kertas ke dalam suatu wadah.
4) Kocok gulungan kertas.
5) Satu persatu
peserta mengambil gulungan kertas.
6) Nomor yang
terpilih oleh peserta menunjukkan kedudukannya dalam bagan. sebagai
contoh, jika tim SMA 1 jatuh pada undian nomor 1 dan SMA 8 jatuh pada
nomor 2, maka kedua kesebelasan ini akan berhadapan pada babak
pendahuluan.
Setelah diketahui
siapa berhadapan dengan siapa, maka nama peserta ditulis pada bagan itu.
Selanjutnya agar bagan itu memberikan informasi yang lengkap, sebaiknya pada
bagan dicantumkan waktu dan tempat pertandingan.Setelah usai pertandingan,
hasilnya ditulis pada bagan itu.
Jika kita kembali pada
contoh tadi, maka mudah bagi kita untuk menulis bagan. peserta
nomor I berhadapan dengan nomor 2 dan nomor 3 berhadapan dengan nomor 4,
begitulah seterusnya. Pemenang berikutnya sebanyak 4 peserta Baling
berhadapan, sampai kemudian yang tampil pada babak akhir yaitu dua peserta
untuk memperebutkan gelar juara pertama dan kedua.
Kadangkala orang
mengalami kesulitan dalam menulis bagan pertandingan.Untuk mengatasi hal
itu, perlu memahami prinsip penyusunan bagan sistem gugur. Prinsip itu ialah
sebagai berikut:
1) jumlah
pertandingan yaitu n - 1; (n = jumlah peserta). Oleh karena itu, jika
pesertanya 8, maka jumlah pertandingan ialah 8 - 1 = 7.
2) Bagan
ditetapkan berdasarkan ketentuan yakni jumlah peserta habis dibagi dua. Seperti
contoh tadi, 8 : 2 = 4, dan 4 : 2 = 2, begitu seterusnya. Tetapi bagaimana
jika terdapat tujuh peserta sehingga jumlahnya tidak sama dengan kelipatan
dua.
C. sistem Gugur
dengan Bye
Untuk mengatasi
masalah dalam contoh terdahulu, digunakan sistem gugur
dengan bye. Prinsip utama sistem ini sama dengan sistem gugur murni.
Namun pada babak pertama ditetapkan peserta berstatus bye atau
semu agar jumlah peserta sama dengan jumlah kelipatan dua. Seperti contoh,
karena pesertanya tujuh, maka ditetapkan satu bye. siapa peserta yang
memperoleh lawan semudalam bagan ditentukan dengan undian. penentuan
kedudukan setiap peserta semuanya berdasarkan hasil undian.
Keuntungan sistem
gugur dengan bye sama dengan keuntungan sistem gugur murni. Kelemahannya,
terutama dalam hal kesempatan bagi regu atau peserta yang lemah untuk maju ke
babak berikutnya, karena secara kebetulan dia terkena bye berdasarkan
hasil undian. penyusunan bagan sama dengan sistem gugur murni.
Beberapa hal yang
perlu diperhatikan dalam menyusun bagan sebagai berikut.
1) Buatlah
bagan dengan penempatan nomor (1-8 seperti dalam contoh).
2) Tempatkan bye pada
kedudukan ke-2.
3) Kedudukan
peserta dalam bagan ditentukan berdasarkan undian. Hasil undian Selanjutnya ditulis
dalam bagan.
Jika terdapat 16
peserta dan 4 bye, penempatannya sebagai berikut.
1)
Bye pertama diletakkan pada kedudukan ke-2.
2)
Bye kedua pada kedudukan ke-7.
3)
Bye ketiga pada urutan ke-10.
4)
Bye keempat jatuh pada urutan ke-15.
Jika hanya terdapat
satu bye, biasanya ditempatkan pada kedudukan ke-2. Contoh
penempatan bye lebih dari satu seperti dalam gambar berikut
d. Sistem Gugur
dengan Seeded
Apa yang dimaksud
dengan seeded' Seperti halnya dalam kejuaraan Piala Dunia 1998, beberapa
tim diperlakukan sebagai seeded,umpamanya juara bertahan Brasil dan tuan
rumah Perancis. Kedua tim ditempatkan dalam kelompok terpisah. Siapa tim, yang
menyertainya dalam kelompok masingmasing ditentukan dengan undian.
Berdasarkan contoh itu
kiranya jelas, seeded dimaksudkan untuk mencegah agar jangan
sampai beberapa peserra yang dinilai kuat berjumpa pada babak pendahUluan.
Tatacara ini juga dimaksudkan untuk menjamin agar yang muncul pada babak
berikutnya benar-benar peserta berprestasi, bukan karena keberuntungannya.
Untuk itu dibutuhkan
kriteria dalam menetapkan peserta seeded. Yang digunakan biasanya
reputasi atau prestasi (misalnya juara nasional, juara bertahan) atau acuan
lainnya seperti status sebagai tuan rumah. Tidak seperti pemakaian sistem
gugur murni, peserta yang tergolong seeded ditetapkan sebelum began
lengkap tersusun. Bahkan sejak jauh hari atau sebelum undian, sudah
dikomunikasikan siapa peserta seeded itu.
Keuntungan menggunakan
sistem seeded sebagai berikut.
1)
Pertandingan tidak memakan waktu lama.
2)
Hemet biaya, tenaga dan peralatan.
3)
Peserta te•.balk berpeluang banyak untuk keluar sebagai juara.
Kelernahan
sistem seeded sebagai berikut.
1)
Peserta yang lemah hampir dapat dipastikan akan kalah dari
peserra seeded, meskipun bisa terjadi kejutan.
2) Tak
ada kemungkinan bagi setiap peserra untuk berhadapan, karena sebelumnya telah
ditentukan peserta seeded.
Beberapa hat yang
perlu diperhatikan dalam penerapan sistem seeded sebagai berikut.
1)
Bila hanya satu seeded, tempatkan pada urutan terbawah.
2)
Bila ada dua peserta seeded, masing-masing ditempatkan pada kedudukan teratas
dan terbawah.
3)
Bila jumlah seeded lebih dari dua, tempatkan peserta itu dengan jarak
tiga angka dari seeded pertama dan tiga angka
dari seededterakhir.
e. Sistem Gugur dengan
Ronde pendahuluan
Sistem gugur dengan
ronde pendahuluan ialah penyelenggaraan pertandingan antara. - peserta
sebelum babak pertama bagi semua peserta. Pemenang pertandingan
babak pendahL: selanjutnya berhak mengikuti babak berikutnya.
Tatacara ini merupakan proses saringanbagi peserta tertentu.
Tujuan utama
penyelenggaraan ronde pendahuluan ialah mengurangi
jumlah peserta babak pertama.jika misalnya jumlah peserta. sebanyak
10 orang sedangkan angka patokan lebih kecil dari jumlah peserta
ialah delapan, maka harus menggugurkan dua. peserta. seperti disinggung pada
awal bab ini, angka patokan berupa kelipatan angka dua ialah 2, 4, 8, 16, 32
dan seterusnya.
Dalam gambar berikut
nampak bahwa, dua.peserta harus digugurkan. Pemenang pertandinga-. babak
pendahuluan itu berhak maju ke babak pertama, hingga seterusnya diperoleh
juara pertama dan kedua. Keuntungan terutama dalam hal penciutan
jumlah peserta yang bertanding dalam babak pertama.seperti halnya
sistem gugur lainnya, sistem gugur ronde pendahuluan menekankan penghematan
waktu, biaya, clan fasilitas pertandingan.
Tentu saja
ada.kelemaha.inya. Beberapa peserta memperoleh keuntungan jika kebetulan
tidak terpilih sebagai peserta yang harus mengikuti ronde pendahuluan.
Penentuannya berdasarkan undian. Kesulitan lain yang dihadapi jika
jumlah peserta melebihi angka patokan clan tergolong besar. Misalnya
saja, jika peserta.sebanyak 25 dan angka patokan di bawah jumlah itu 16 maka
yang harusdigugurkan sebanyak 9 peserta. Tentu saja dalam penyelenggaraannya
memerlukan waktu, biaya dan tenaga.
2. Sistem Kompetisi
Berbecla dengan sistem
gugur, sistem kompetisi memberikan kesempatan bagi setiap peserta untuk
Baling berhadapan. Dua jenis kompetisi yang lazim dipakai ialah,
kompetisi penuh dan setengah kompetisi. Dalam kompetisi penuh setiap
peserta berhadapan dua kali sedangkan
e. Sistem Gugur dengan
Ronde Pendahuluan
Sistem gugur dengan
ronde pendahuluan ialah penyelenggaraan pertandingan antara beberapa peserta
sebelum babak pertama bagi semua peserta.Pemenang pertandingan babak
pendahuluan itu selanjutnya berhak mengikuti babak berikurnya. Tatacara
ini merupakan proses saringan bagi sejumlah peserta tertentu.
Tujuan utama penyelenggaraan
ronde pendahuluan ialah mengurangi jumlah peserta pada babak pertama.jika
misalnya jumlah peserta sebanyak I 0 orang sedangkan angka patokan
yang lebih kecil dari jumlah peserta ialah delapan, maka harus
menggugurkan dua peserta. Seperti telah disinggung pada awal bab ini, angka
patokan berupa kelipatan angka dua ialah 2, 4, 8, 16, 32 dan seterusnya.
Dalam gambar berikut
nampak bahwa dua peserta harus digugurkan.Pemenang pertandingan babak
pendahuluan itu berhak maju ke babak pertama, hingga seterusnya diperoleh juara
pertama dan kedua.Keuntungan terutama dalam hal penciutan jumlah peserta
yang bertanding dalam babak pertama.Seperti halnya sistem gugur lainnya,
sistem gugur ronde pendahuluan menekankan penghematan waktu, biaya, dan fasilitas
pertandingan.
Tentu saja ada
kelemaha.inya.Beberapa peserta memperolch keuntungan jika kebetulan tidak
terpilih sebagai peserta yang harus mengikuti ronde pendahuluan.Penentuannya
berdasarkan undian. Kesulitan lain yang dihadapi jika jumlah peserta
melebihi angka patokan dan tergolong besar. Misalnya saja, jika peserta
sebanyak 25 dan angka patokan di bawah jumlah itu 16 maka yang harusdigugurkan
sebanyak 9 peserta.Tentu saja dalam penyelenggaraannya memerlukan waktu,
biaya dan tenaga.
0 komentar:
Posting Komentar